Free Monkey ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
APEL-HIJAU.COM: December 2011

Tuesday, December 27, 2011

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. E DENGAN DIAGNOSA MEDIS SUS. APENDIK AKUT HARI KE 2 DI RUANG ASTER


1.            PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian     : 08 November 2011
Jam                              : 19.00 WIB
Oleh                            : Puji Santosa
A.    IDENTITAS KLIEN
a.      Pasien
1.      Nama                           : Ny. E
2.      TT lahir/usia                : SMI, 24 Juni 1987/24 tahun
3.      Jenis Kelamin              : Perempuan
4.      Agama                         : Islam
5.      Status aperkawinan     : kawin
6.      Pendidikan                  : SMP
7.      Pekerjaan                     : Operator M
8.      Suku/Bangsa               : Indonesia
9.      Alamat                                    : Jl. Cireundeu
10.  Tanggal masuk RS      : 06 November 2011
11.  No RM/CM                 : A060609
12.  Ruangan                      : Aster
13.  Diagnosa Medis          : Sus. App Kut
b.      Penanggungjawab
1.      Nama                           : Ny. M
2.      TT lahir/Usia               : 56 tahun
3.      Pendidikan                  : SD
4.      Pekerjaan                     : IRT
5.      Hub. Dengan pasien    : ibu
6.      Alamat                        : Jl. Ciceundeu


B.     RIWAYAT KESEHATAN
a.      Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan 4 hari sebelum di rawat badan klien terasa sakit, seluruh tubuh terasa panas terutama di daerah perut. Selain itu klienpun mengeluh nyeri di bagian pinggang. Setelah menjalani pemeriksaan di sebuah klinik klien di diagnosa gastritis kronis, karena tak kunjung sembuh klien pun memutuskan untuk menjalani perawatan di RS
b.      Kesehatan Pasien
1.      Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri
2.      Riwayat Kesehatan Sekarang
P            : klien mengatakan nyeri akan bertambah parah ketika klien  bergerak, dan akan berkuranng ketika klien berbaring dan menarik nafas dalam
Q           : klien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti di tusuk benda tajam
R           : nyeri dirasakan di daerah pert bagian kanan bawah dan di bekas post op
S          : skala nyeri 3 (0-5)
T          : nyeri akan terasa ketika klien bergeraak atau merubah posisi tidur
3.      Lamanya keluhan
Nyeri dirasakan sejak 4 hari yang lalu
4.      Upaya yang dilakukan
Klien hanya dapat berbaring di tempat tidur untuk mengurangi rasa sakit
5.      Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan mempunyai penyakit gastritis namun belum pernah di rawat di rumah sakit. Klien tidak memiliki alergi terhadapa apapun
6.      Kesehtan keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama seperti yang dialami oleh klien
7.      Riwayat lingkuangan
Lingkungan tempat tinggal klien cukup bersih dan juh dari sumber polusi


c.       Pola Kebiasaan klien
1.      Aspek fisik, biologis
No.
Pola kebiasaan
Sebelum sakit
Selama sakit
Keluhan  
1.




















2.













3.








4.










5.
Pola nutrisi
a.   Makan












b.     Minum






Pola eliminasi
a.   BAB








b.   BAK


Pola istirahat tidur
a.      Malam




b.     Siang

Pola aktifitas dan harian
a.      Bekerja





b.      Olahraga


Personal hygiene
a.      Mandi

b.     Kuku

c.      Rambut
d.      Sikat gigi
Frekuensi makan3x/hari, nafsu makan baik, tidak ada makanan yag dipantang, tidak ada alergi terhadap jenis makanan tertentu, makanan pokok nasi. BB sebelum skit 60kg, TB 167cm





Klien minim 8 gelas/hari berupa air putih







Frekuensi BAB 2x/hari, warna kuning dengan bau ynag khas, konsistensi lembek, klien tidak mengguanakan obat untuk membantu proses BAB


Frekuensi 5-6/hari, warna kuning jernih, dengan bau yang khas


Tidur pukul 21.00-05.00
Klien tidak mengalai kesulitan tidur, klien tidak menggunakan obat tidur
Klien jarang tidur siang karena aktifitas


Klien bekerja sebagai operator mesin, menurut klien ekerjaannya menuntut klien untuk mengguanakan tenaga perut
Klien sering berolahraga diakhir pekan terutama bulutangkis dan basket


Klien mandi 2x/hari

2x/minggu

3hari 1x
2x/hari

Frekuensi makan 3x/hari, makanan berupa bubur, klien tidak diperbolehkan memakan makanan yang bertekstur agak keras, tidak ada mual, tidak ada gangguan menelan, BB turun menjadi 58




Frekuensi 3-5 gelas/hari berupa air putih






Selama dirawat klien baru 3 kali BAB tidak ada perdarahan, konsistensi lembek, terdapat kesuliatan BAB, klien tidak mengguanakan alat bantu untuk memperlancar BAB
Frekuensi 2-3x/hari warna kuning jernih dengan bau yang khas


Tidur pukul 22.30-05.00, klien mengatakan sulit tidur karena nyeri

Klien jarang tidur siang karean sakit













Klien mandi 1x di lap oleh keluarga
Kuku bersih dan pendek
Rambut bersih
1x/hari
Sebelum sakit klien hampir tiap hari mengkonsumsi mie instan. Setelah menjalani oprasi pada tanggal 07/11/11 klien tidak dierbolehkan makan selama 23 jam.
Setelah menjalani operasi klien tidak diperbolehkan minum selama 23jam

2.      Aspek pssikososial
Ekpresi wajah klien tampak murung, sikap klien terbuka dan mampu berkomunikasi dengan jelas , klien tidak begitu paham dengan penyakit yang diderita . Harpan klien setelah mengalani perawatan adalah cepat sembuh dan berkumpul dengan keluarga dan rekan kerja, sekarang klien tinggal dengan satu orang anaknya.
3.      Aspek spiritual
Sumbur kekuatan klien untuk sembuh adalah Allah swt, klien beribadah shalat 5 waktu, klien selalu berdoa demi kesembuhannya.

C.    PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal           : 08 November 2011
Oleh                : Puji Santosa
a.       Pemeriksaan Fisik Persistem
1.      Sistem kardiovaskuler
Tekanan darah : 130 / 80 mmHg, konjungtiva merah muda, bibir pecah-pecah, JVP < 2cm, bentuk dada simetris, pergerakan dada simetris, tidak ada luka, suara jantung s1-s2, tidak ada bunyi jantung tambahan.
2.      Sistem pernafasan
Respirasi 20 kali, bentuk hidung simetris, pertumbuhan bulu hidung merata, tidak ada perdarahan, tidak ada pernafasan cuping hidung, suara paru vesikuler, tidak ada suara paru tambahan
3.      Sistem pencernaan
Bentuk bibir simetris, gigi lengkap, gigi tampak kotor, reflek menelan baik, lidah kotor, bentuk abdomen simetris, bising usus 7x permenit, organ hati tidak teraba, tinggi badan 167 cm, berat badan 65 kg.
4.      Sistem Muskuloskeletal
Tidak ada kelainan persendian, tidak ada benjolan di bawah kulit, kekuatan otot klien 5, reflek bisep dan trisep normal, tidak ada edema dan nyeri tekan.
5.      Sistem Endokrin
Tidak ada hiperpigmentasi kulit, bentuk wajah oval, tinggi badan 167 cm, tidak ada hiperpigmentasi kuku dan rambut, kulit kasar, tidak ada pembesaran kelenjar  tiroid.
6.      Sistem Integumen
Kulit bersih, terdapat kemerahan di lengan bagian kanan, tidak ada sianosis pada kuku, terdapat luka di abdomen kanan bawah, panjang luka sekitar 6-8 cm, bentuk luka horizontal, luka tampak masih kemerahan dan basah, luka tertutup perban, klien mengeluh panas di area luka, terdapat nyeri tekan di kuadran 2 dan di area sekitar kuadran 2, turgor kulit < 2 detik,CRT kembali dalam 3 detik.
7.      Sistem Neurologi
Kesadaran compos mentis, terdapat nyeri di area luka, reflek fatella normal, tidak ada hilang rasa seperti baal dan rasa terbakar, kekuatan otot 5.
8.      Sistem Reproduksi
Tidak dilakukan pemeriksaan karena klien menolak
9.      Sistem perkemihan
Frekuensi BAK 2-3X perhari, tidak ada nyeri saat BAK, terdapat nyeri saat perkusi ginjal
D.    PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
13.4 mg/dl
8000
40
292000
12-16 mg/dl
4000-9000
35-45
150000-350000

E.     PENGOBATAN YANG DIBERIKAN
Nama Obat
Dosis
Cara pemberian
Cefotaxime
Ranitidine
Ceftriaxone
Keterolac
2x1 gram
2x25 mg
2x1 gram
2x30 mg
Dihentikan
IV
IV
IV

F.     ANALISA DATA

Dx.
DATA
ETIOLOGI
MASALAH

1.               
DS : Klien mengeluh nyeri
DO :
·         Klien tampak meringis
·         Skala nyeri 3
·         TTV :
Suhu 36.6o C, Nadi 90x permenit, respirasi 20x permenit, tekanan darah 130/80 mmHg
PO APENDIK
 

inkontinuitas jaringan

merangsang pengeluaran zat kimia (bradikinin, sorokinin, histamin, prostaglandin)

Nyeri ditransmisikan ke hipotalamus

Nyeri dipersepsikan

Gangguan nyaman nyeri
Gangguan nyaman nyeri
2. 
DS : Klien mengeluh panas di area luka
DO :
·         Terdapat luka di abdomen kanan bawah
·         Panjang luka sekitar 6-8 cm
·         Bentuk luka horizontal
·         Luka tampak masih kemerahan dan basah
·         Luka tertutup perban
Adanya luka post. Operasi

Terputusnya inkontinuitas jaringan

Portal of entry mikroorganisme

Hospes yang rentan

Media kontaminasi dengan kuman patogen

Resti infeksi

Resiko tinggi infeksi







G.    DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.      Gangguan rasa nyaman nyeri b.d inkontinuitas jaringan
2.      Resiko tinggi infeksi b.d luka post. Operasi

H.    INTERVENSI KEPERAWATAN
DX.
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
PARAF
1.       
Tupan :  setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam gangguan rasa nyaman nyeri teratasi.
Tupen : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam gangguan rasa nyaman nyeri teratasi dengan kriteria hasil :
·         Nyeri berkurang
·         Skala nyeri menurun
·         Klien tidak meringis
·         TTV normal
1.      Kaji TTV


2.      Kaji tingkat intensitas nyeri dan frekuensi nyeri
3.      Atur posisi klien senyaman mungkin
4.      Ajarkan teknik relaksasi dan teknik distraksi














1.      Mengetahui keadaan umum pasien
2.      Untuk mengetahui pola dan skala nyeri
3.      Bisa mengurangi ketegangan otot
4.      Bisa mengurangi rasa nyeri pada klien






Br. Cucu
2.       
Tupan :  setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam infeksi tidak terjadi
Tupen : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam penyembuhan luka pada waktu yang sesuai dengan kriteria hasil :
·         Tidak ada tanda-tanda infeksi
·         Luka bersih dan kering
·         Klien tidak meringis
1.      Kaji kulit dan identifikasi tahap perkembangan luka
2.      Kaji lokasi, ukuran, warna, bau, serta jumlah dan tipe cairan
3.      Lakukan perawatan luka dengan teknik steril
1.      Mengetahui sejauh mana perkembangan luka

2.      Mengetahui tingkat keparahan luka


3.      Membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah infeksi





Br. cucu


I.       IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
DX
TANGGAL
JAM
IMPLEMENTASI
PARAF
JAM
EVALUASI
PARAF
1.       
07 November 2011
15.00 WIB








15.30 WIB






16.00 WIB



16.00 WIB








1.     Mengkaji TTV
R/ TTV :
·  Suhu 36.6o C
·  Nadi 80x permenit
·  Respirasi 22x permenit
·  Tekanan darah 130/80 mmHg
2.      Mengkaji tingkat intensitas nyeri dan frekuensi nyeri
R/ Skala nyeri 3, lokasi nyeri di perut bagian kanan bawah, klien tampak meringis.
3.     Mengatur posisi klien senyaman mungkin
R/ Klien tampak nyaman
4.    Mengajarkan klien teknik relaksasi dan distraksi
R/ Nyeri klien berkurang




PUJI









PUJI





PUJI




PUJI
15.00 WIB
S : Klien mengatakan nyeri berkurang
O :
·   Klien tampak meringis
·  Skala nyeri 3 (0-5)
·  TTV :
·   Suhu 36.6o C
·   Nadi 80x permenit
·   Respirasi 22x permenit
·   Tekanan darah 130/80 mmHg
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi 1,2,3 dan 4  dilanjutkan















Br.cucu

2.









08 November 2011
19.00 WIB







08.00 WIB
1.      Kaji kulit dan identifikasi tahap perkembangan luka
R/ Luka tampak basah, panjang 8 cm, terdapat kemerahan
2.      Lakukan perawatan luka dengan teknik steril
R/ luka tampak basah, tidak ada pus.


PUJI







LIANA
19.00 WIB
S : Klien mengatakan panas di area luka
O :
·         Klien tampak meringis
·         Luka tampak basah
·         Tidak ada pus
·         Luka tampak merah
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi 1 dan 2 dilanjutkan












Br.Cucu

J.      CATATAN PERKEMBANGAN
DX
Hari/Tanggal
Jam
Catatan Perkembangan
Paraf
1.       
09 November 2011
14.30 WIB
S :  Klien mengatakan nyeri berkurang
O :
·   Klien tampak meringis
· Skala nyeri 3 (0-5)
· TTV :
·      Suhu 36.6o C
·      Nadi 80x permenit
·      Respirasi 22x permenit
·      Tekanan darah 130/80 mmHg
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
I :
1.      Mengkaji TTV
R/ TTV :
·         Suhu 36.6o C
·         Nadi 80x permenit
·         Respirasi 22x permenit
·         Tekanan darah 130/80 mmHg
2.      Mengkaji tingkat intensitas nyeri dan frekuensi nyeri
R/ Skala nyeri 3, lokasi nyeri di perut bagian kanan bawah, klien tampak meringis.
3.      Mengatur posisi klien senyaman mungkin
R/ Klien tampak nyaman
4.      Mengajarkan klien teknik relaksasi dan distraksi
R/ Nyeri klien berkurang
E : Klien mengatakan nyeri berkurang, ekspresi klien terlihat meringis dengan skala nyeri 3 (0-5) dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital ditemukan Suhu 36.6oC, nadi 80x permenit, respirasi 22x permenit, dan tekanan darah 130/80 mmHg
R : Intervensi 1,2,3, dan 4 di lanjutkan   










Puji
2.       
09 November 2011
15.00 WIB
S : Klien mengatakan panas di area luka
O :
·      Klien tampak meringis
·      Luka tampak basah
·      Tidak ada pus
·      Luka tampak merah
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
I :
1.      Kaji kulit dan identifikasi tahap perkembangan luka
R/ Luka tampak basah, panjang 8 cm, terdapat kemerahan
2.      Lakukan perawatan luka dengan teknik steril
R/ luka tampak basah, tidak ada pus.
E : Klien mengatakan terasa panas di area luka, ekspresi klien terlihat meringis, dari hasil pengematan luka klien terlihat luka klien masih basah dan kemerahan, namun sudah tidak ditemukan adanya pus.
R : Intervensi 1 dan 2 di lanjutkan








Puji